Rias dan Make Up Pengantin Jangan Menir

Make Up dan Rias Pengantin Paes Ageng Jogja Jangan Menir

Gambar Make Up Rias Pengantin Paes Jangan Menir, Riasan Pengantin Paes Jangan Menir, Make Up Pengantin Paes Jangan Menir, Rias Jawa Paes Jangan Menir, Riasan Jawa Paes Jangan Menir, Pengantin Jawa Paes Jangan Menir.
Gambar I: Pengantin Gaya Paes Jangan Menir
Dalam tata cara adat Jawa, Bentuk corak ini digunakan dalam upacara boyongan Pengantin putri ke kediaman pengantin pria dan dilaksanakan sehari semalam setelah akad nikah. Paes Ageng Jangan Menir tanpa memakai kain kampuh ataupun dodot, sebagai pembeda corak Rias Pengantin Paes Ageng Kanigaran. Untuk rambut pada Rias Pengantin Paes Ageng Jogja Jangan Menir, rambut pengantin bagian depan tidak disanggul seperti Rias Pengantin Jogja Putri, sekeliling paes yang sudah dipidih diberi prada emas. Rambut disisir rapi kebelakang secara hati-hati agar tidak merusak cengkorongan paes yang sudah diprada.  Rambut disisir, diikat menjadi satu pada ketinggian satu telapak tangan (geblok) dari pangkal tumbuh rambut bagian bawah/tengkuk. Mengambil lungsen, dengan cara mengambil rambut diatas ubun-ubun selebar +/- satu jari, kemudian disanggul atau diukel diatas ubun-ubun dan ditusuk dengan tusuk konde.

Cara membentuk sanggul pada Rias Pengantin Paes Ageng Jangan Menir yaitu rajut panjang diisi irisan daun pandan sepanjang kurang lebih dua jengkal ditambah empat jari, dilingkarkan pada ikatan rambut dan dikencangkan dengan hairnail agar kuat. Rajut pandan ditutup dengan rambut pengantin sampai rata dan rapih. Lungsen ditarik kebawah sehingga membelah sanggul, membelah sanggul membentuk jeruk sakajar. Setalah itu memasang teplok atau rajut Melati.

Gambar Make Up Rias Pengantin Paes Jangan Menir, Riasan Pengantin Paes Jangan Menir, Make Up Pengantin Paes Jangan Menir, Rias Jawa Paes Jangan Menir, Riasan Jawa Paes Jangan Menir, Pengantin Jawa Paes Jangan Menir.
Gambar II: Pengantin dgn Riasan Paes Jangan Menir
Memasang Perhisan Rias Pengantin Jangan Menir:

Memasang centhung secara simetris, pangkal centhung posisinya tepat berada dipangkal penunggul agak mundur sedikit. Memasang sumping pupus daun pepaya. Caranya: Daun pepaya dipotong berbentuk seperti daun sirih kemudian pada bagian yang menonjol dioles dengan pidih kemudian ditempel prada, lalu terciptalah kombinasi warna hijau pupus daun, hitam putih dan kuning keemasan prada. Memasang sisir gunungan, diletakkan diantara sanggul dan kepala menghadap kebelakang. Memasang ceplok dan jebehan sritaman, ceplok dipasang ditenga-tengah sanggul agak kekanan sedikit, sedangkan jebehan sritaman dipasang dikanan kiri sanggul menjuntai kebawah seirama dengan bentuk sanggul. Jarak antara jebehan dengan pangkal sisir kurang lebih 2 jari Memasang bros, dipasang dikan-kiri, jarak antara ceplok dengan bros +/- 3 jari. Memasang mentul, jumlah 5 buah, dipasang diatas sanggul, dibelakang sisir gunungan. Jarak antara mentul +/- 3 jari dan menghadap kebelakang. Pemasangannya dimulai dari tengah, kemudian kekiri dan kekanan. Bentuk cundhuk sisirnya juga berbeda dengan cundhuk sisir pengantin Solo

Untuk busana Pengantin pria Paes Ageng Jangan Menir  memakai baju blenggen dari bahan beludru, pinggang dililit selendang berhias pendhing, dan kuluk kanigaran sebagai penutup kepala.

Semoga informasi tentang RIAS PENGANTIN JANGAN MENIR ,dapat membantu anda dalam menemukan pilihan gaya Rias Pengantin yang anda inginkan. Untuk melihat detail Paket Rias Pernikahan Jangan Menir dapat anda klik link disamping kiri.